JURNALISME ISLAM DALAM PANDANGAN ILMUWAN BARAT (ANALISIS BUKU “MEDIATING ISLAM” KARYA JANET STELEE)

Jurnalisme atau proses pengelolaan dan penyebarluasan berita merupakan salah satu bentuk dakwah, baik ditinjau dari pesan yang disampaikan maupun proses jurnalisme yang dilakukan. Hubungan jurnalisme dan Islam saling terkait dilihat dari misi jurnalis dalam mencegah kesewenang-wenangan dan menegakan keadilan atau kewajiban dari seorang Muslim untuk menerapkan amar ma’ruf nahi mungkar. Janet Stelee seorang pofesor junalisme dari Univesitas George Washington melihat hubungan jurnalisme dan Islam tersebut pada lima media berbeda di Indonesia dan Malaysia dengan sejarah yang saling besinggungan serta pendekatan yang berbeda pada jurnalisme dan Islam. Kelima media tersebut diantaanya Sabili, Republika, Tempo, Harakah dan Malaysiakini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jurnalisme Islam dalam pandangan Janet Steele dengan menganalisis Buku Mediating Islam menggunakan tinjauan Analisis Hermeneutika Gadamer melalui lima teori yaitu kesadaran keterpengaruhan oleh sejarah atau histori, prasangka, dialetika teks, peleburan cakrawala, dan penerapan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pustaka dengan metode kualitatif. Sementara teori yang digunakan adalah teori junalisme Islam dengan menerapkan analisis Hemeneutika Gadamer. Hasil dari penelitian ini adalah jurnalisme Islam dalam pandangan Janet Steele merupakan sudut pandang atau pendekatan Islami yang digunakan oleh jurnalis dalam pekerjaannya dengan mengindahkan serta mengakrabkan prinsip-prinsip jurnalisme dan nilai-nilai Islam melalui penerapan amar ma’ruf nahi mungkar, misi dakwah, menyadari segala bentuk perbuatan akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT, memegang teguh kejujuran dan menerapkan isnad. Kata kunci: jurnalisme Islam, buku “Mediating Islam”, hermeneutika Gadame